Kopiah Jangang, Bukti Budaya Relegius Banjar
22.26
Pagi yang cerah
dengan udara yang segar menemani berkumpulnya para pengrajin kopiah jangang
diatas pondokan tepi sungai Margasari Kabupaten Tapin. Sedikit yang tersisa
dari mereka, para pengrajin Kopiah (peci) Jangang, bekas kejayaannya
dahulu, yang sekarang mulai pudar seiring datangnya kopiah-kopiah pabrikan yang
harganya jauh lebih murah, sedikit banyak juga berdampak terhadap terus
berkurangnya para pengrajin kopiah jangang.
Diberi
nama Kopiah jangang karena terbuat dari akar jangang yang disulam sedemikian
rupa sehingga berbentuk kopiah. Kopiah khas kalimantan selatan ini mempunyai
keunggulan karena tekstur anyamannya yang berlubang-lubang
membuat sirlulasi udara kepala tidak terhalang oleh kopiah, jadi pemakai tidak
merasa pengap saat memakainya. Karna terbuat
dari akar jangang kopiah ini tahan air dan kuat
serta
berumur lama. Tidak seperti kopiah
atau peci pabrikan yang terbuat dari kain yang mudah basah dan tidak
tahan lama.
Kopiah jangang sebagai kopiah khas kalimantan selatan yang melambangkan
kebudayaan yang kental dengan nilai religi. Seungguh sedih apabila salah satu
bukti peninggalan suku Banjar Kalinmntan Selatan akan
punah tergerus oleh zaman.
1 komentar
Bagus banar, kreatif, tapi sangat sedikit yang memiliki nilai seni, jadi harganya terasa larang.
BalasHapusBagus diolah cenderamata.